Konflik Kehamilan dan Pengkhianatan
Arman menemukan Senja sedang mabuk dan hamil, membuatnya marah karena Senja sebelumnya selalu mengatakan bahwa anak dalam kandungannya adalah yang paling penting. Arman menuduh Senja tidak memiliki prinsip lagi karena bertemu dengan seseorang yang membuatnya lupa pada janjinya. Senja berusaha menjelaskan, tetapi Arman tidak mendengarkan dan mengunci Senja di dalam ruangan. Senja merasa Arman salah paham dan bertekad untuk menjelaskan situasinya.Akankah Senja berhasil menjelaskan kebenaran kepada Arman yang marah?