Pangeran Andrian akhirnya sadar dari kondisi tidak sadarnya dan mengetahui bahwa Tasya telah menyalahgunakan namanya untuk bertindak semena-mena di istana, termasuk menangkap utusan negara lain dan meminta tebusan yang membuat negara Qikha semakin kaya. Namun, tindakan Tasya juga membawa bahaya bagi negara.Bagaimana Pangeran Andrian akan menghadapi Tasya dan menyelamatkan negaranya dari bahaya yang mengancam?

Tasya, yang menganggap dirinya sebagai calon istri Pangeran Andrian, secara resmi meminta izin untuk mengambil alih kekuasaannya. Dia juga mengungkap adanya titah palsu yang mencoba mencopot jabatan Andrian dan berencana membunuh pelakunya untuk membuat Andrian lega.Akankah rencana Tasya untuk mengambil alih kekuasaan berhasil, atau apakah ada pihak lain yang akan menggagalkannya?

Tasya yang menganggap dirinya sebagai putri mahkota, secara resmi mengumumkan bahwa dia akan mengambil alih semua urusan istana dari Pangeran Andrian, menyebabkan kekacauan dan kemarahan di antara para staf istana.Akankah Pangeran Andrian bisa mengembalikan kekuasaannya sebelum negara Qikha hancur?

Andrian, Pangeran Mahkota negara Qikha, tanpa sengaja menolong Tasya yang kemudian salah mengira bahwa Andrian jatuh cinta padanya. Tasya mulai berperilaku semena-mena di Istana Lerya dengan menggunakan nama Andrian, menyebabkan kekacauan dan ancaman bagi negara Qikha.Akankah Andrian menyadari rencana Tasya sebelum terlambat?

Tasya, yang mengira dirinya adalah putri mahkota, bertindak semena-mena di istana Lerya dengan menggunakan nama Andrian. Dia memerintahkan sekelompok wanita untuk bekerja, tetapi pengawal istana meragukan legitimasinya. Situasi memanas ketika Tasya dan kelompoknya berseteru dengan pengawal, menyebabkan kekacauan di istana.Akankah Andrian menyadari kekacauan yang ditimbulkan Tasya dan menyelamatkan negara Qikha dari bahaya?

Tasya, yang menganggap dirinya sebagai putri mahkota, mulai menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengangkat teman-temannya dari Menara Melays ke posisi penting di istana, menimbulkan ketidakpuasan dan kekacauan.Akankah Andrian menyadari kesalahan Tasya sebelum negara Qikha benar-benar dalam bahaya?

Tasya, yang menganggap dirinya sebagai putri mahkota, menjanjikan gaji besar kepada teman-temannya untuk bekerja sebagai pejabat di istana, meskipun janjinya tidak realistis dan bisa membahayakan posisi Andrian.Bagaimana reaksi Andrian ketika mengetahui tindakan Tasya yang sembrono ini?

Pangeran Mahkota negara Qikha, Andrian tanpa sengaja menolong seorang wanita ,Tasya. Tasya salah kira Andrian jatuh cinta sama dia dan anggap diri sebagai putri mahkota, berperilaku semena mena diistana Lerya dengan nama Andrian. Andrian tanpa sadar akan dicopot jabatan dan negara Qikha dalam kondisi bahaya....

Para pejabat istana tidak mampu memberikan solusi saat negara bagian utara menyerang dan mengepung perbatasan. Yuni mengusulkan untuk menggadaikan wilayah dan meminta damai sebagai jalan keluar.Apakah rencana Yuni akan berhasil menyelamatkan negara Qikha dari serangan musuh?

Kaisar marah setelah mengetahui kasimnya, Harin, dilukai dan dibuang oleh Andrian. Dia memutuskan untuk pergi ke wilayah utara bersama Kasim Reyan untuk mencari solusi damai dengan menyerahkan sebagian wilayah Qikha. Namun, rencana ini ternyata dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi dengan menjual wilayah lebih banyak demi keuntungan besar.Akankah rencana licik ini menyelamatkan Qikha atau justru menghancurkannya?

Tasya yang mengira dirinya sebagai putri mahkota, membuat keputusan gegabah untuk menjual tanah dan kota tanpa persetujuan Pangeran Andrian, menyebabkan kekacauan di istana dan mengancam posisi Pangeran serta keamanan negara Qikha.Akankah Pangeran Andrian bisa menghentikan kekacauan yang dibuat Tasya sebelum terlambat?

Tasya, yang mengira dirinya sebagai Putri Mahkota, menggunakan nama Andrian untuk berperilaku semena-mena di istana Lerya. Ketegangan memuncak ketika Jenderal Erlangga menuduhnya menculik pria sejati Jenar dan mengancam akan mengirim pasukan jika tidak segera dibebaskan. Andrian, yang tidak menyadari situasi berbahaya ini, negara Qikha berada di ambang kehancuran.Bisakah Andrian menyadari kesalahpahaman ini sebelum terlambat?

Jenderal Erlangga dan seorang karakter yang tidak disebutkan namanya terlibat dalam perundingan rahasia tentang gencatan senjata. Mereka membahas syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menyetujui gencatan senjata, termasuk permintaan wilayah Jayakerta. Namun, pembicaraan ini tampaknya memiliki agenda tersembunyi dan bisa membahayakan Pangeran Andrian dan negara Qikha.Apakah Jenderal Erlangga memiliki rencana tersembunyi yang akan mengancam kedamaian negara Qikha?

Pangeran Andrian dari negara Qikha menemukan wilayah utara negaranya separuhnya kini dikuasai oleh negara Jenar. Perwakilan dari Jenar menuntut pembayaran sebesar 56 triliun untuk 30 kota yang mereka kuasai, sebuah tuntutan yang sangat tidak masuk akal dan memicu konflik antara kedua negara.Bisakah Andrian mengembalikan wilayah Qikha tanpa membayar tuntutan gila-gilaan dari negara Jenar?

Pangeran Mahkota negara Qikha, Andrian tanpa sengaja menolong seorang wanita ,Tasya. Tasya salah kira Andrian jatuh cinta sama dia dan anggap diri sebagai putri mahkota, berperilaku semena mena diistana Lerya dengan nama Andrian. Andrian tanpa sadar akan dicopot jabatan dan negara Qikha dalam kondisi bahaya....

Putri Mahkota Tasya dengan gegabah menjual kota-kota Negara Qikha kepada Negara Jenar tanpa sepengetahuan Pangeran Andrian, membahayakan kedaulatan negara.Akankah Pangeran Andrian mengetahui pengkhianatan Tasya sebelum terlambat?

Tasya, yang salah mengira Pangeran Andrian mencintainya, menggunakan nama Andrian untuk bertindak semena-mena di istana Lerya. Sementara itu, Andrian tidak menyadari bahwa jabatannya sebagai Pangeran Mahkota negara Qikha sedang dalam bahaya.Akankah Andrian menyadari kesalahpahaman Tasya sebelum terlambat?

Tasya, yang mengira dirinya sebagai Putri Mahkota karena diselamatkan oleh Pangeran Andrian, mulai berperilaku semena-mena di Istana Lerya. Dia bahkan memecat semua prajurit dan membayar 60 triliun untuk sesuatu yang misterius, sementara Andrian tidak menyadari bahaya yang mengancam kerajaannya.Akankah Andrian menyadari rencana jahat Tasya sebelum terlambat?

Tasya, yang menganggap dirinya sebagai putri mahkota, memutuskan untuk menaikkan harga tanah setiap kota sebesar 20 juta tanpa persetujuan dari utusan negara lain, menyebabkan ketidakpuasan dan konflik dengan Jenderal Erlangga.Akankah keputusan Tasya yang gegabah ini membawa konsekuensi serius bagi negara Qikha?

Jenderal membahas rencana untuk menyerang Negara Qikha, tetapi mereka belum yakin akan kemenangan karena kurangnya persiapan dan persatuan. Mereka memutuskan untuk menambah anggaran perang sebesar 20 juta per kota dan segera menandatanganinya.Akankah rencana serangan mereka berhasil atau adakah yang akan menggagalkannya?