Keluarga Yadi datang ke tempat perlindungannya dengan membawa banyak barang, mempercayai ramalan gelombang dingin ekstrem yang akan datang. Namun, kehadiran mereka justru memicu konflik, terutama ketika Profesor Kian, seorang ahli meteorologi, dituduh sebagai penyebar hoaks. Yadi meminta mereka pergi karena tidak percaya dengan ancaman tersebut, sementara pihak berwenang terus mencari penyebar hoaks.Akankah Yadi berhasil meyakinkan keluarganya tentang ancaman gelombang dingin yang sebenarnya?

Gelombang dingin ekstrem yang diperingatkan oleh Yadi akhirnya tiba, membuat semua orang panik dan berusaha menyelamatkan diri.Akankah mereka selamat dari gelombang dingin yang mematikan ini?

Ketika badai dingin kiamat benar-benar terjadi, Gubernur Kota Megaawan menyadari kesalahannya dalam menangkap peramal yang memprediksi bencana tersebut. Sekarang, mereka berusaha menghubungi peramal itu untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.Apakah peramal kiamat itu dapat membantu mereka bertahan dari badai dingin yang mengerikan?

Prediksi Yadi tentang datangnya kiamat ternyata benar. Para karakter panik dan berusaha menyelamatkan diri sambil mencari Yadi, tetapi situasi semakin kacau dan beberapa orang tidak sempat diselamatkan.Bisakah Yadi memimpin orang-orang selamat dari bencana yang mengerikan ini?

Yadi memimpin rekan-rekannya dalam pelarian dari bahaya yang mengancam, menunjukkan kepemimpinan dan tekadnya untuk menyelamatkan mereka dari situasi berisiko.Apakah Yadi dan rekan-rekannya berhasil meloloskan diri dari bahaya yang mengintai?

Yadi menyelamatkan keluarga Tania dari kedinginan yang mematikan dan mengungkapkan tempat aman yang dia bangun. Kemudian, mereka diundang untuk bertemu dengan Gubernur Dimas.Apa yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Gubernur Dimas?

Yadi memperingatkan tentang suhu yang akan turun drastis hingga minus dua ratus derajat Celcius dan menyarankan untuk tidak keluar rumah saat itu. Namun, ia juga memberi tahu bahwa akan ada jeda singkat badai salju di mana orang bisa mencari makanan. Sementara itu, Tante Rani ingin membantu orang lain yang kekurangan makanan dan pakaian hangat, tetapi Yadi dan Liana menyarankan untuk tidak mudah percaya pada orang lain dan lebih fokus pada keselamatan diri sendiri.Akankah Yadi dan kelompoknya berhasil bertahan di tengah krisis yang semakin parah?

Dalam episode ini, karakter utama menghadapi kesulitan mencari makanan di tengah badai salju yang terus menerjang. Dia frustrasi karena usaha kerasnya hanya menghasilkan sedikit makanan, sementara keluarganya mengeluh tentang makanan yang tidak bergizi. Mereka kemudian memutuskan untuk mencari Yadi, yang mungkin bisa membantu mereka mendapatkan makanan yang lebih baik.Akankah mereka berhasil menemukan Yadi dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan?

Sinta, mantan istri Yadi, datang ke tempat perlindungan dan meminta masuk dengan alasan kelaparan dan mengandung anak Yadi. Namun, Yadi menolak dan memperingatkan orang lain untuk tidak tertipu olehnya, mengungkapkan bahwa anak yang dikandung Sinta bukan miliknya.Apakah Sinta akan menemukan cara lain untuk masuk ke tempat perlindungan dan mengganggu rencana Yadi?

Yadi terkunci di luar dan meminta bantuan dari keluarga istrinya yang sebelumnya telah menjebaknya. Keluarganya mengancam akan menyebarkan informasi tentang persediaan makanan Yadi jika dia tidak menuruti permintaan mereka.Akankah Yadi menyerah pada tekanan keluarga istrinya atau dia akan menemukan cara untuk melindungi persediaannya?

Saat gelombang dingin mendekat, Yadi dijebak dan terluka parah oleh keluarga istrinya. Setelah kelahirannya kembali, dia memutuskan hubungan dengan keluarga istrinya dan bergabung dengan Liana untuk membangun tempat perlindungan. Dia memperingatkan orang lain tetapi diejek, dan akhirnya memimpin rekan-rekannya melewati krisis.

Prof Kian ingin segera kembali ke BMKG meskipun jalanan tidak aman, sementara Yadi menawarkan untuk mengantarnya karena khawatir akan keselamatannya. Prof Kian menolak dengan alasan gubernur sudah mengirim orang untuk menjemputnya. Yadi akhirnya mengizinkan mereka pergi setelah Prof Kian mengakui kesalahannya dan berterima kasih atas bantuan Yadi.Akankah Prof Kian dan timnya selamat dalam perjalanan pulang yang berbahaya?

Yadi menunjukkan kepeduliannya dengan menawarkan bantuan makanan kepada tim ilmuwan yang bekerja di kantor cuaca, meskipun persediaan makanan langka. Dia berharap tindakannya bisa membantu mempercepat pemulihan dari bencana. Namun, ada ketegangan emosional ketika seseorang menyinggung hubungan Yadi dengan mantan istrinya yang sedang hamil dan kedekatannya dengan Liana.Akankah pengorbanan Yadi untuk membantu ilmuwan membawa hasil yang diharapkan, atau justru menimbulkan masalah baru dalam hubungannya dengan Liana?

Yadi dan rekan-rekannya menyiapkan makanan dan perlengkapan untuk menghadapi gelombang dingin yang akan datang, sambil menunggu kedatangan orang yang akan menjemput mereka.Akankah Yadi dan rekan-rekannya berhasil bertahan dari gelombang dingin yang mengancam?

Yadi dan teman-temannya menghadapi ancaman dari Reza dan kelompoknya yang ingin mengambil alih persediaan makanan mereka. Reza, yang dikenal sebagai pemimpin aliansi satpam, memaksa Yadi untuk menyerahkan semua barang. Namun, Kian, seorang ahli meteorologi, muncul dan mencoba menghentikan konflik dengan mengklaim bahwa barang-barang itu penting untuk penelitian cuaca.Akankah Yadi dan teman-temannya berhasil melawan Reza dan mempertahankan persediaan mereka?

Kelompok kecil yang kelaparan memutuskan untuk merampok makanan dari Gubernur, meskipun ada risiko menghadapi anak buahnya, karena mereka percaya bahwa dalam situasi kiamat, kelangsungan hidup adalah yang paling penting.Akankah kelompok ini berhasil melarikan diri dengan makanan yang mereka rampok atau mereka akan menghadapi balas dendam dari Gubernur?

Saat gelombang dingin mendekat, Yadi dijebak dan terluka parah oleh keluarga istrinya. Setelah kelahirannya kembali, dia memutuskan hubungan dengan keluarga istrinya dan bergabung dengan Liana untuk membangun tempat perlindungan. Dia memperingatkan orang lain tetapi diejek, dan akhirnya memimpin rekan-rekannya melewati krisis.

Sinta dan teman-temannya mencoba memanfaatkan kelembutan hati tante Yadi dengan berpura-pura sedih dan kelaparan untuk mendapatkan makanan, sementara Yadi telah pergi dan tidak peduli lagi dengan mereka.Apakah rencana Sinta dan teman-temannya akan berhasil atau justru membawa masalah baru?

Seorang wanita dan anaknya yang kelaparan memohon bantuan makanan dari tante mereka, tetapi mereka diabaikan karena peraturan Yadi yang melarang membuka pintu untuk siapa pun. Akhirnya, seseorang datang dengan makanan dan obat-obatan untuk menyelamatkan mereka.Akankah bantuan yang datang terlambat menyelamatkan nyawa mereka?

Saat gelombang dingin mendekat, Yadi dijebak dan terluka parah oleh keluarga istrinya. Setelah kelahirannya kembali, dia memutuskan hubungan dengan keluarga istrinya dan bergabung dengan Liana untuk membangun tempat perlindungan. Dia memperingatkan orang lain tetapi diejek, dan akhirnya memimpin rekan-rekannya melewati krisis.