Jerry, kepala pabrik Dafel, membagikan kontrak kerja seumur hidup kepada para pekerja untuk menghilangkan kekhawatiran mereka tentang pemecatan. Namun, muncul pertanyaan tentang keberadaan Tomo dan rencananya yang diduga ingin menghancurkan pabrik.Apa yang sebenarnya terjadi dengan Tomo dan rencananya untuk Pabrik Dafel?

Tomo, kepala pabrik yang diduga melakukan korupsi dan menerima suap, ternyata melakukan semua itu untuk membangun panti jompo bagi para pekerja Pabrik Dafel. Ketika bukti-bukti terungkap, niat baiknya yang selama ini tersembunyi akhirnya diketahui oleh rekan-rekannya.Akankah panti jompo yang dibangun Tomo berhasil diselamatkan dari pembongkaran?

Para pekerja pabrik menyadari kesalahpahaman mereka terhadap Pak Tomo setelah mengetahui bahwa dia sebenarnya menderita Alzheimer dan berusaha menyelamatkan mereka. Mereka menyesali perlakuan buruk mereka dan mencari cara untuk memperbaiki kesalahan.Bagaimana para pekerja akan menebus kesalahan mereka kepada Pak Tomo sekarang setelah mengetahui kebenarannya?

Tomo, Kepala Pabrik Dafel yang mengidap Alzheimer, menyembunyikan penyakitnya demi menyelamatkan pabrik dan pekerja. Ia menolak pengobatan agar bisa menggunakan waktu terakhirnya dengan sadar untuk merestrukturisasi pabrik. Namun, niat mulianya baru diketahui setelah ia pergi untuk mengakhiri hidupnya.Apa yang akan terjadi pada Pabrik Dafel setelah kepergian Tomo?

Tomo, kepala pabrik yang diam-diam mengidap Alzheimer, meninggalkan surat berisi penjelasan atas niat mulianya menyelamatkan pekerja pabrik dan menyiapkan masa depan mereka, termasuk kontrak kerja seumur hidup dan sekolah untuk anak-anak buruh, sebelum akhirnya pergi untuk selamanya.Bagaimana reaksi Melly dan para pekerja setelah mengetahui kebenaran di balik tindakan Tomo?

Melly menyadari bahwa suaminya, Tomo, telah pergi untuk melindunginya dari penderitaan penyakit Alzheimer yang dideritanya. Dia merasa gagal sebagai istri dan menyalahkan diri sendiri atas kepergian Tomo. Sementara itu, orang-orang di sekitar mereka menyadari betapa berharganya Tomo sebagai kepala pabrik dan suami yang baik.Apakah Melly bisa memaafkan dirinya sendiri dan menerima warisan cinta yang ditinggalkan Tomo?

Melly mengungkapkan rasa bersalahnya atas keadaan Tomo yang menderita Alzheimer, sementara Tomo tampak tidak mengingat kesalahannya. Melly bertekad untuk menemukan Tomo di mana pun dia berada, meskipun dia sendiri diliputi rasa bersalah dan keputusasaan. Adegan berakhir dengan Melly berhalusinasi tentang Tomo yang kembali ke rumah, hanya untuk menyadari itu hanyalah khayalannya.Akankah Melly benar-benar menemukan Tomo dan menyadari bahwa penyakitnya bukanlah kesalahannya?

Melly dan Jerry berusaha menghadapi kepergian Tomo dengan makan bersama, sementara Jerry merasa bersalah atas situasi yang terjadi di Pabrik Dafel dan ingin pindah.Apakah Jerry benar-benar akan pergi dan meninggalkan Melly sendirian?

Melly menemukan bahwa Tomo telah menyiapkan asinan untuknya lebih awal karena tahu dia tidak bisa menunggu musim hujan datang. Ini menunjukkan betapa Tomo sangat peduli padanya meskipun sedang menderita sakit.Akankah Melly berhasil menemukan Tomo di mana pun dia berada?

Seorang istri melaporkan suaminya, Tomo, Kepala Pabrik Dafel, yang hilang kepada polisi. Namun, dia menyadari bahwa mereka tidak memiliki satu pun foto bersama, menunjukkan betapa tertutupnya Tomo selama ini meski telah menikah bertahun-tahun.Apa rahasia yang disembunyikan Tomo sehingga tidak ingin meninggalkan jejak dalam bentuk foto?

Melly menemukan foto dirinya bersama Jerry di bingkai foto pernikahannya dengan Tomo, yang menimbulkan pertanyaan dan ketegangan dalam hubungan mereka. Tomo, yang diam-diam menderita Alzheimer, berusaha menyembunyikan kondisinya sementara Melly tidak menyadari niat mulianya.Apa yang sebenarnya terjadi antara Melly dan Jerry di masa lalu?

Melly mencari suaminya, Tomo, yang menghilang tanpa meninggalkan jejak. Ketidakmampuannya memberikan foto atau data kependudukan suaminya menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan tentang hubungan mereka. Saat bantuan ditolak, Melly memutuskan untuk mencari sendiri dengan menanyakan ke teman-teman Tomo di pabrik.Apa yang sebenarnya terjadi antara Melly dan Tomo hingga hubungan mereka menjadi begitu dingin dan penuh rahasia?

Pabrik Dafel terancam tutup setelah kehilangan dukungan dari Grup Investa. Melly dan Wahyu berusaha mencari Tomo, yang diduga telah kehilangan ingatan akibat penyakitnya. Mereka menemukan petunjuk bahwa mantan Kepala Pabrik mungkin bisa membantu menemukan Tomo.Bisakah mantan Kepala Pabrik membantu menemukan Tomo sebelum semuanya terlambat?

Seorang wanita mencari Pak Herdi untuk menanyakan keberadaan suaminya, Tomo, mantan kepala Pabrik Dafel yang telah lama tidak terlihat. Pak Herdi mengungkapkan bahwa Tomo telah melepaskan hobinya bermain catur dan hidupnya terasa tertekan.Apa yang sebenarnya terjadi pada Tomo dan mengapa dia meninggalkan segala sesuatu yang dia sukai?

Melly mengeluh tentang bau amis ikan yang dibawa suaminya, Tomo, yang habis memancing setelah bermain catur. Melly mempertanyakan niat Tomo untuk maju dalam hidup, sementara Jerry disebut sebagai contoh kesuksesan. Namun, terungkap bahwa Tomo telah berkorban bertahun-tahun untuk Pabrik Dafel dan satu-satunya cara dia bersantai, yaitu bermain catur, telah diambil darinya. Di sisi lain, Pak Herdi, mantan kepala pabrik, menolak memberikan informasi tentang Tomo kepada istrinya, mengungkapkan bahwa mereka bahkan tidak pernah bertemu selama 20 tahun lebih, termasuk saat upacara pengangkatan Tomo sebagai kepala pabrik.Apa rahasia sebenarnya di balik hubungan Tomo dan Pak Herdi yang tidak pernah bertemu selama ini?

Tomo resmi diangkat menjadi kepala pabrik, tetapi istrinya, Melly, menolak untuk menghadiri acara tersebut. Melly mengungkapkan penyesalannya atas perlakuan buruknya terhadap Tomo selama ini, sementara Pak Herdi menyatakan bahwa Tomo telah mengorbankan seluruh hidupnya untuk pabrik dan Melly, dan sekarang adalah waktunya untuk dirinya sendiri.Akankah Melly berhasil menemukan Tomo sebelum terlambat?

Seorang istri terus mencari suaminya yang hilang, Kepala Pabrik Dafel, Tomo, yang menderita Alzheimer. Meskipun sudah lebih dari setahun, dia tidak menyerah dan berharap suatu hari Tomo akan kembali.Akankah istri Tomo akhirnya menemukannya?

Bu Melly menerima kotak abu jenazah Tomo, suaminya yang meninggal tiga hari lalu. Dia diliputi kesedihan dan penyesalan karena merasa bertanggung jawab atas kematian Tomo, yang dia yakini disebabkan oleh tekanan yang dia berikan. Orang-orang dari Pabrik Dafel datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Tomo.Apa yang sebenarnya terjadi antara Bu Melly dan Tomo sebelum kematiannya?

Para pekerja Pabrik Dafel berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Tomo, kepala pabrik yang telah berjuang menyelamatkan pabrik dan pekerjaannya meski diam-diam mengidap Alzheimer. Namun, kebingungan muncul ketika seseorang mengaku melihat Tomo masih hidup, mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Apakah Tomo benar-benar masih hidup atau hanya bayangan dari ingatan orang-orang yang merindukannya?

Tomo, kepala Pabrik Dafel yang diam-diam mengidap Alzheimer, hampir kehilangan ingatannya sepenuhnya. Dalam kebingungannya, ia mempertanyakan identitas dirinya sendiri dan ingin menyerah. Namun, seseorang mengingatkannya akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin pabrik dan mimpi-mimpinya yang belum tercapai. Mereka menawarkan bantuan untuk membawanya berobat ke dokter terbaik dari luar negeri, sambil mengenang jasa-jasa Tomo dalam menyelamatkan banyak orang dan membentuk Grup Mulia. Melly, istri Tomo, juga sangat merindukannya.Bisakah Tomo pulih dari penyakitnya dan kembali memimpin Pabrik Dafel?