Anak-anak Ningsih mulai menyadari kesalahan mereka setelah mendengar cerita dari orang kampung tentang kebaikan hati ibunya. Mereka merasa menyesal telah meremehkan dan menyakiti hati Ningsih, terutama setelah melihat perubahan positif dalam hidupnya di kota. Namun, masih ada konflik di antara mereka tentang bagaimana memperlakukan Ningsih dengan benar.Akankah anak-anak Ningsih benar-benar berubah dan meminta maaf kepada ibunya?

Ningsih menjual rumahnya di kampung untuk membantu Bimo membayar mas kawinnya, tetapi setelah pindah ke kota, dia terus menerus diremehkan dan disalahkan oleh Bimo dan Aisyah atas upayanya untuk membantu di rumah.Akankah Ningsih terus menerima perlakuan tidak adil ini atau dia akan mengambil tindakan untuk membela diri?

Ningsih secara tidak sengaja merusak mobil baru Bimo saat mencoba membantunya mencuci mobil, yang menyebabkan konflik besar dalam keluarga dan menunjukkan ketidakpedulian anak-anaknya terhadap perasaannya.Bagaimana Ningsih akan menghadapi sikap tidak hormat dari anak-anaknya setelah kejadian ini?

Ningsih mulai menikmati hidup barunya dengan menari dan bertemu Devina, yang mencoba menjodohkannya dengan Pak Ery. Namun, kebahagiaan ini terganggu oleh kabar adanya masalah keamanan makanan di tokonya.Akankah Ningsih bisa menyelesaikan masalah di tokonya dan melanjutkan kebahagiaannya dengan Pak Ery?

Ningsih menghadapi tuduhan bahwa warungnya menggunakan daging busuk yang menyebabkan pelanggan sakit perut. Meskipun dia mencoba menjelaskan bahwa bahan makanannya segar, ketegangan meningkat ketika pelanggan yang marah mengancam akan melaporkannya ke badan pengawas makanan.Akankah Ningsih berhasil membuktikan bahwa warungnya tidak bersalah atau apakah dia akan menghadapi konsekuensi serius dari tuduhan ini?

Ery menghadapi seorang pria yang menuduh warungnya tidak bertanggung jawab, tetapi ternyata ini adalah jebakan yang direncanakan oleh seseorang. Ery akhirnya membongkar kebenaran dan memastikan pelanggannya bahwa warungnya aman.Apakah Ningsih akan berhasil dalam rencananya untuk mengganggu Ery?

Ningsih bangkit dari penderitaan ! Setelah dikhianati keluarga, ia memulai hidup baru, temukan kebahagiaan sejat, dan tolak permintaan maaf anak-anaknya."Cukup! Aku pantas bahagia!"

Ningsih dan Sumiyati merayakan kesuksesan bisnis mereka yang telah mencapai 100 cabang dan mulai menghasilkan keuntungan. Sementara itu, Aisyah Putri terperangkap dalam skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar namun mencurigakan dari Pak Chandra, bahkan menginvestasikan seluruh kekayaan keluarganya.Akankah Aisyah Putri dan keluarganya menjadi korban penipuan Pak Chandra?

Ibu Intan dan anak-anaknya terperangkap dalam skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar, tetapi justru membuat mereka kehilangan uang dan bahkan harus menggadaikan rumah. Ketika mereka mencoba menarik uang, ternyata ada syarat tambahan yang tidak mereka ketahui sebelumnya.Akankah Ibu Intan dan keluarganya berhasil mendapatkan kembali uang mereka atau justru kehilangan segalanya?

Ibu Intan terjebak dalam penipuan cinta online dan mengalami pukulan berat ketika rumahnya disita karena dijadikan jaminan. Situasi semakin buruk ketika Ibu Intan pingsan menyaksikan barang-barangnya diangkut.Akankah Ibu Intan bisa bangkit dari penderitaan ini dan menemukan kebahagiaan sejati?

Keluarga Bimo mengalami kebangkrutan dan kehilangan rumah, sementara Ibu Intan diusir secara paksa oleh anggota keluarga yang marah. Di tengah kekacauan, ada indikasi penculikan anak yang mungkin terjadi.Akankah keluarga Bimo bisa bangkit dari keterpurukan dan apakah Indra benar-benar diculik?

Ningsih dan keluarganya panik ketika Indra, cucunya, hilang setelah dibawa oleh seorang nenek yang tidak dikenal ke taman hiburan. Mereka berusaha mencari Indra ke mana-mana, tetapi tidak menemukannya. Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa ini mungkin bukan sekadar kesalahpahaman, tetapi penculikan.Akankah Ningsih dan keluarganya berhasil menemukan Indra sebelum terlambat?

Ketika Indra, cucu Ningsih, hilang, kecurigaan dan tuduhan muncul di antara anggota keluarga. Intan dituduh menjual Indra, dan bukti uang dalam tasnya semakin memperkuat kecurigaan. Konflik memuncak saat Intan mengaku bahwa uang itu untuk membeli rumah baru, namun keluarga tetap tidak percaya. Aisyah, yang tertekan, mencoba bunuh diri, dan Ningsih akhirnya menolak permintaan maaf anak-anaknya, menyatakan bahwa mereka pantas menderita.Akankah Ningsih akhirnya memaafkan anak-anaknya, atau apakah dia akan memilih kebahagiaannya sendiri?