Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Bram mengakui kesalahannya dan merasa bersalah karena telah memijat Kaila tanpa izin. Dia mencoba mencari cara untuk mendekati Kaila tanpa membuatnya tidak nyaman, sementara ada petunjuk bahwa Fandy mungkin adalah pemburu yang sebenarnya.Apakah Fandy benar-benar pemburu yang selama ini mengincar Kaila?

Fandy mengalami cedera serius tetapi masih memikirkan bonus kehadiran, sementara Kaila berusaha mencari Yesi dan meninggalkan Fandy yang terluka. Fandy mengungkapkan frustrasinya tentang penindasan di tempat kerja dan merasa tidak berdaya dalam situasinya.Akankah Kaila kembali membantu Fandy atau justru meninggalkannya untuk selamanya?

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Kaila mengetahui bahwa dia hamil setelah diperiksa oleh dokter. Meskipun awalnya dia tidak menyadari kehamilannya, dokter mengonfirmasi bahwa kondisi Kaila agak khusus dan dia harus berhati-hati karena risiko keguguran tinggi. Kaila mulai khawatir tentang identitas ayah sebenarnya dari bayi tersebut, apakah itu Fandy atau Bram.Apakah Bram akan bertanggung jawab atas kehamilan Kaila?

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Kaila diketahui hamil anak Fandy, dan kabar ini sampai ke telinga Bram yang langsung mencari Kaila ke rumah sakit. Pertemuan mereka diwarnai ketegangan dan kemarahan Bram yang tidak terima dengan kehamilan Kaila.Apakah Bram akan menerima kehamilan Kaila atau justru akan membuat masalah lebih besar?

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Kaila sedang hamil dan berusaha menyembunyikan fakta bahwa anak tersebut adalah milik Bram. Bram, yang terobsesi dengan Kaila, menolak untuk pergi dan malah ingin membatalkan kontrak kerja mereka. Kaila merasa hidupnya akan berantakan jika anak ini tidak digugurkan, sementara Bram bersikeras untuk terlibat dalam kehamilannya.Apakah Kaila akhirnya akan memberitahu Bram tentang kehamilannya atau memilih untuk menggugurkannya?

Kaila yang sedang hamil berusaha menahan emosinya demi bayinya, sementara Bram terus mendesak untuk bertemu dengannya meskipun Kaila sudah memutuskan untuk tidak ingin melihat Bram lagi. Di sisi lain, Bram mengetahui bahwa Kaila telah resign dari pekerjaannya, membuatnya semakin terobsesi untuk menemukan Kaila. Konflik semakin memanas ketika Leo mencoba menasihati Bram untuk melepaskan Kaila, tetapi Bram bersikeras bahwa Kaila dan bayinya adalah miliknya.Akankah Bram berhasil menemukan Kaila dan memaksanya untuk kembali, atau apakah Kaila bisa meloloskan diri dari cengkeramannya?

Kaila mengungkapkan bahwa luka di tubuhnya disebabkan oleh Bram yang memukulinya dengan bantuan sekelompok orang. Namun, Fandy meragukan ceritanya dan malah membela Bram, menyiratkan bahwa Bram mungkin tidak sejahat yang Kaila kira. Fandy juga mengungkapkan perasaannya pada Kaila dan curiga bahwa Bram sebenarnya jatuh cinta padanya, meskipun Kaila tidak percaya. Percakapan ini mengungkap ketegangan dan perasaan ambigu di antara mereka.Apakah Bram benar-benar jatuh cinta pada Kaila, atau ada alasan lain di balik tindakannya?

Bram akhirnya bebas dari hubungan yang menyebalkan dengan Kaila, tetapi ketika ia berpikir semua sudah selesai, ayahnya tiba-tiba muncul di tempat kerja dan meminta Bram untuk menandatangani kontrak baru dengan perusahaan Kaila, yang berarti mereka masih harus berurusan satu sama lain.Akankah Bram dan Kaila benar-benar bisa menghindari satu sama lain setelah menandatangani kontrak ini?

Ayah Kaila datang dan marah karena gosip tentang hubungan Kaila dan Bram yang viral, sementara Kaila membela Leo yang bukan anak kandung ayahnya. Ayah Kaila menuntut penjelasan tentang kebenaran gosip tersebut dan menganggapnya sebagai upaya untuk menjatuhkan dirinya.Apakah gosip tentang Kaila dan Bram benar atau hanya rekayasa untuk menjatuhkan mereka?

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Kaila menolak mengirim ikan yang belum memenuhi standar kesehatan, meski ditekan oleh Pak Pandu yang mengancam pelanggaran kontrak. Sementara itu, Yesi terus membuat masalah bagi Kaila, bahkan sampai mengajukan gugatan ke pengadilan.Akankah Kaila bisa mempertahankan prinsipnya di tengah tekanan dari Pak Pandu dan masalah yang dibuat Yesi?

Kaila mengetahui bahwa Bram sengaja memaksanya bekerja sama karena dia hamil anaknya dan sekarang menjadi bagian dari keluarga Sentosa. Sementara itu, kebohongan Bram tentang pernikahan dan memiliki anak terungkap, membuat Kaila marah dan kecewa.Akankah Kaila memaafkan Bram setelah semua kebohongannya terungkap?

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Suatu hari, Kaila diberi obat bius dan secara tidak sengaja tidur dengan Bram. Tak disangka, Bram terobsesi dengannya dan terus mengejarnya. Tepat ketika Kaila mengira dia tidak akan lagi berhubungan dengan Bram, di kerjaan dia harus kerja sama dengan Bram. Percikan ambiguitas di antara keduanya menyala, "tunangan" Bram tiba-tiba muncul.

Kaila menolak uang dari Bram yang ingin 'membeli putus' hubungan mereka. Bram mengakui kesalahannya dan meminta maaf, sementara keluarga Bram mencoba mendekatkan Kaila dengan Fandy. Di sisi lain, hubungan Kaila dan Bram semakin rumit dengan campur tangan keluarga dan kehamilan Kaila.Akankah Kaila akhirnya menerima Bram atau hubungan mereka akan semakin berantakan?