Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan Halaman 3Total 48 Episode

Episode 41-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 42-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 43-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 44-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 45-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 46-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 47-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.

Episode 48-Prajurit Pemberani di Garis Pertahanan
Jenderal Jina Wijaya dikhianati kaisar, suaminya gugur, dan ia melarikan diri dengan anaknya. Sepuluh bulan kemudian, Jina tiba di Benteng Pasir dan diundang menjadi komandan milisi. Awalnya, milisi tidak mengakui Jina, tetapi kemudian terkagum-kagum dengan kemampuan bertarungnya. Ketika pasukan Padang Utara menyerang, Jina melindungi warga. Jina akhirnya sadar bahwa bertahan untuk negara adalah untuk rakyat dan ia kembali sebagai pahlawan saat pintu kota hampir dipecah.